7 Pentingnya Mengajarkan Literasi Finansial di Sekolah, Apa Saja Kegiatannya?

Literasi finansial menjadi salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap orang sehingga harus diajarkan pada sekolah mulai dari tingkat pendidikan usia dini.

Hal ini karena literasi keuangan merupakan essential life skills karena setiap aktivitas yang dilakukan oleh semua orang tak terlepas dari transaksi keuangan.

Kendati demikian banyak yang beranggapan bahwa literasi finansial tak harus diajarkan sejak anak usia dini karena akan menambah beban belajar.

Ini tidak sepenuhnya betul, justru literasi keuangan bagi anak usia dini sangat penting karena akan membentuk perilaku dan kebiasaan keuangan yang bijak dan positif hingga anak memasuki usia dewasa.

Literasi finansial tersebut harus mulai diajarkan pada sekolah tingkatan TK, SD, SMP hingga SMA, lalu mengapa? yuk simak artikel ini hingga tuntas!

Pentingnya Mengajarkan Literasi Finansial di Sekolah

1. Membantu anak memahami nilai mata uang

Pada tingkatan TK hingga SD, anak-anak tak semuanya memahami nilai mata uang.

Mengajarkan nominal dan nilai dari mata uang yang mereka miliki menjadi dasar literasi finansial yang baik.

Anak bisa belajar mengenai berharganya uang yang mereka miliki dan manfaatnya untuk kehidupan sehari-hari.

Selain itu, anak-anak juga diarahkan untuk tidak selalu menghamburkan uang yang ia miliki sehingga bisa diajarkan untuk menabung. 

2. Siswa mampu mengelola keuangan dengan baik

Dengan mengajarkan literasi finansial di sekolah, para siswa mampu memiliki keterampilan untuk mengatur keuangannya dengan baik. 

Para siswa akan belajar bagaimana mengatur kebutuhan harian, menentukan prioritas kebutuhan, menabung hingga berinvestasi. 

Dengan edukasi yang baik dan pembiasaan mengelola uang yang baik, para siswa bisa memiliki kemampuan pengelolaan uang yang baik. 

Hal ini sangat penting mengingat pengelolaan uang yang bijak akan membentuk pribadi yang baik hingga mereka dewasa. 

3. Mengurangi perilaku konsumtif

Perilaku konsumtif merupakan hal yang buruk dan banyak terjadi pada kalangan anak sekolah. 

Para siswa kurang bijak dalam mengelola keuangan dan lebih memilih untuk menghambur-hamburkan uang pada hal yang tidak terlalu penting. 

Maka dari itu, dengan memberikan literasi finansial yang baik mereka bisa mengatur prioritas keuangan pada hal-hal yang penting saja agar tidak terjadi perilaku konsumtif. 

4. Belajar berinvestasi sejak dini

Investasi telah menjadi tren saat ini dan sangat baik agar seseorang memiliki kondisi finansial yang baik di masa depan. 

Pada tingkatan sekolah, penting untuk mengajarkan pentingnya berinvestasi agar membuat uang mereka bisa berkembang. 

Investasi tersebut tentu bukan mengarah ke investasi yang memiliki risiko tinggi. 

Namun mengajarkan untuk menyisihkan uang tersebut ke suatu instrumen investasi yang minim resiko agar uangnya tidak tergerus oleh inflasi. 

5. Menghindari siswa dari penipuan

Penipuan finansial saat ini banyak marak terjadi dan tak jarang korbannya adalah para anak dan remaja. 

Maka dari itu, dengan literasi finansial yang baik mereka dapat mengenali ciri-ciri penipuan dan mencurigai adanya ketidakwajaran ketika bertransaksi. 

Para siswa dan siswi dapat mempelajari pola perilaku penipuan yang bisa merugikan banyak pihak termasuk dirinya sendiri. 

6. Membangun kemandirian finansial sejak dini

Salah satu tujuan literasi finansial di sekolah adalah agar siswa mampu membangun kemandirian finansial dengan baik. 

Hal ini karena para siswa akan belajar mengenai cara mengelola keuangan sehingga ia akan terlatih untuk mengambil keputusan bijak mengenai transaksi finansial. 

Selain itu, siswa juga akan terlatih untuk menabung, menganggarkan keuangan dan berinvestasi dengan tujuan tidak mengandalkan orang lain dalam segi finansial. 

7. Meningkatkan jiwa entrepreneurship

Pengajaran literasi finansial di sekolah tak hanya bermanfaat untuk pengelolaan uang sehari-hari melainkan bisa membangun jiwa wirausaha bagi para siswa. 

Hal ini karena literasi finansial juga dapat memberikan siswa pengetahuan bagaimana mengidentifikasi peluang bisnis sederhana di lingkungan sekitar. 

Selain itu, literasi finansial yang baik juga menjadi bekal penting untuk membentuk jiwa entrepreneurship pada siswa karena mengajarkan juga konsep anggaran, investasi dan manajemen risiko yang merupakan keterampilan penting dalam menjalankan bisnis. 

Contoh Kegiatan Literasi Finansial di Sekolah

1. Program menabung 

Salah satu kegiatan literasi finansial di sekolah adalah dengan mengadakan program menabung. 

Program tersebut bertujuan untuk mengajarkan para siswa untuk menyisihkan sebagian dari pendapatan atau bekal mereka secara teratur. 

Pada program tersebut, sekolah bisa berperan sebagai pihak yang mendorong siswa untuk memiliki kebiasaan menabung tersebut dan menjadi pihak yang menyalurkan uang tersebut ke lembaga keuangan yang aman. 

2. Membuka rekening bank anak

Literasi financial yang baik tak akan berjalan jika tidak memiliki sistem pendukung yang tepat. 

Membuka rekening bank anak merupakan salah satu langkah yang penting agar siswa memiliki wadah untuk mengelola uangnya secara mandiri. 

Dengan membuka rekening bank anak, para siswa akan berkesempatan menyimpan uangnya secara mandiri, aman dan efisien. 

Selain itu, dengan membuka rekening bank, orang tua juga bisa terlibat aktif dalam memantau dan memberikan bimbingan mengenai manajemen keuangan. 

3. Berkunjung ke lembaga keuangan atau bank

Dengan berkunjung ke lembaga keuangan atau bank, para siswa bisa mendapatkan pengalaman langsung bagaimana lembaga keuangan tersebut berjalan. 

Langkah ini dapat memberikan edukasi kepada siswa mengenai proses perbankan seperti tata cara pembuatan rekening, melakukan transaksi hingga peran perbankan terhadap ekonomi. 

Selain itu, para siswa juga bisa belajar tentang berbagai produk bank seperti tabungan, pinjaman hingga investasi yang sangat penting untuk menambah wawasan. 

4. Program kewirausahaan

Salah satu cara mengembangkan literasi finansial di sekolah adalah dengan membuat program kewirausahaan yang memberikan kesempatan untuk berdagang di lingkungan sekolah. 

Melalui program wirausaha, para siswa juga harus memahami konsep literasi finansial tersebut untuk membiayai operasional dari bisnis. 

Para siswa bisa melakukan rancangan anggaran, menghitung keuntungan hingga manajemen risiko pada program kewirausahaan tersebut. 

Melalui program kewirausahaan tersebut para siswa bisa terlatih menjadi sosok entrepreneur yang merupakan kemampuan penting pada abad ke-21 ini. 

SDIT Auliya, SD islam favorit di Bintaro dengan program cakap literasi finansial 

SDIT Auliya menjadi salah satu SD islam favorit di Bintaro yang saat ini telah melaksanakan program cakap literasi finansial. 

Pentingnya literasi finansial sejak usia sekolah dasar, SDIT Auliya memiliki 11 program literasi finansial, yaitu : 

● Saving Project (Saving-Investing)

● Sharing Program (Sharing-Saving)

● Auliya Kidprenuer (Entrepreneurship-budgeting)

● Smart Shopper (Budgeting-Sharing)

● Moms and Kids Market (Sharing-entrepreneurship)

● Money Responsibility Program (Budgeting-saving)

● Syariah Bank Tour (Investing-saving)

● My First Bank Account (Saving-investing)

● Auliya 21 Day Saving Challenge (Saving-investing)

● Auliya Zakat Project (Sharing-saving)

● Auliya Junioreneur (Entrepreneurship-budgeting)

Melalui program literasi finansial tersebut, diharapkan para siswa memiliki kemampuan mengelola uang dengan baik yaitu dengan menabung, berinvestasi, merencanakan hingga mengembangkan. 

Program literasi tersebut dilaksanakan dengan menanamkan prinsip-prinsip keuangan dalam islam dengan menghindari para siswa pada riba. 

Hal ini penting, karena selain membentuk siswa menjadi pribadi yang unggul di bidang keuangan, mereka juga tetap bisa menanamkan nilai-nilai keislaman dalam dirinya. 

Untuk informasi pendaftaran SDIT Auliya, SD Islam favorit di Bintaro, bisa mengunjungi website https://info.sekolahauliya.sch.id/