6C : Skill Abad 21 Yang Harus Dimiliki Oleh Guru dan Siswa

Ada beberapa skill abad 21 yang harus dimiliki oleh guru dan siswa, yuk simak artikel ini hingga tuntas!

Perkembangan zaman saat ini terus berjalan secara dinamis yang membuat setiap orang harus selalu melakukan penyesuaian terhadap perubahan-perubahan yang terjadi saat ini.

Untuk bertahan di era yang selalu terjadi perubahan secara masif dan cepat saat ini, diperlukan kemauan untuk selalu belajar dan mengajar.

Terdapat beberapa skill yang harus dikuasai oleh semua orang tak terkecuali pada murid dan guru yang bergerak dalam aspek pendidikan.

Skill tersebut harus dikuasai dalam enam kecakapan 6C pada abad 21 yang harus dikuasai oleh pendidik dan peserta didik.

Enam kecakapan bertajuk 6c tersebut meliputi character (karakter), citizenship(kewarganegaraan), critical thinking (berpikir kritis), creativity (kreatif), collaboration(kolaborasi), dan communication (komunikasi).

Ini menjadi hal yang baru mengingat sebelumnya siswa hanya dituntut untuk bisa 4C yaitu critical thinking , creativity , collaboration , dan communication.

Namun Assoc Prof Suzanne Choo Shen Li dari National Institute of Education, Singapura mengungkapkan terdapat dua keterampilan interpersonal yang harus dikuasai yaitu character dan citizenship yang harus dikuasai oleh pendidik dan peserta didik.

Lalu apa saja 6C yang merupakan skill yang dibutuhkan di abad 21 ini? berikut ini penjelasan lengkapnya!

6C : Skill Abad 21 Yang Harus Dikuasai Oleh Guru dan Siswa

1. Critical Thinking (Berpikir Kritis)

Critical Thinking atau berpikir kritis merupakan kemampuan pikiran manusia yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dari diri sendiri maupun dengan sekitar.

Melalui critical thinking ini, manusia dapat menggunakan pikirannya yang berbeda di waktu dan lingkungan yang berbeda agar mereka bisa berpikir dengan baik dan tenang pada lingkungan sekitarnya.

Dalam konteks pendidikan, critical thinking bisa diajarkan oleh peserta didik melalui membaca dan memahami isi dari suatu teks.

Dengan memahami isi dari suatu teks tersebut, kemampuan siswa dalam menganalisis dan melakukan observasi bisa terlatih sehingga rasa ingin tahu siswa akan muncul dan menimbulkan hal yang positif.

Untuk melatih keterampilan critical thinking, dibutuhkan kemampuan untuk mengidentifikasi isu atau masalah, menentukan informasi mana yang relevan dan tidak relevan dan menyelesaikan masalah sesuai dengan konteks.

2. Collaboration (kolaborasi)

Skill abad 21 yang dibutuhkan oleh guru dan murid yang selanjutnya adalah collaboration atau berkolaborasi.

Collaboration merupakan proses yang dilakukan untuk bekerjasama oleh individu dengan individu lainnya untuk mencapai hasil yang telah ditentukan sebelumnya.

Untuk melaksanakan proses collaboration, dibutuhkan visi yang sama serta didukung oleh kepercayaan dari tiap individu yang terlibat.

Skill collaboration sangat penting untuk dimiliki oleh seseorang agar dapat mendapatkan informasi dan mengenal orang lain agar mendapatkan ilmu yang baru dan bermanfaat untuk dirinya.

Dalam konteks pembelajaran, collaboration dibentuk melalui kerjasama antar kelompok dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang dikaitkan dengan materi tertentu.

3. Creative Thinking (Berpikir Kreatif)

Creative Thinking sangat penting dimiliki oleh seseorang yang merupakan kemampuan untuk menciptakan ide baru, asli, tidak biasa dan dapat bernilai untuk sekitarnya.

Di masa sekolah, anak-anak harus diajarkan kreativitas agar membantu mereka menciptakan sesuatu dari buah hasil pemikirannya.

Saat anak-anak melihat akan sesuatu hal, bisa jadi mereka memikirkan dan membuat hal lain yang mungkin bisa lebih baik dan luar biasa dari ide yang telah mereka dapatkan.

Ditengah zaman yang sering terjadi perbedaan pendapat dan famam, creative thinking juga berperan penting untuk menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan efektif.

4. Character (Karakter)

Character atau karakter merupakan bagian yang penting dalam proses tumbuh kembang anak dimana hal ini berkaitan dengan tingkah laku, pikiran dan perasaan berdasarkan prinsip moral dan integritas.

Dengan karakter, anak memiliki jati dirinya sendiri sehingga memiliki keistimewaan tersendiri yang membuat ia berbeda dengan yang lainnya.

Selain itu, keterampilan ini juga penting untuk membuat anak memiliki karakter positif dan dapat bernilai bagi orang sekitarnya.

Dalam penerapannya, keterampilan ini bisa dikembangkan dengan memberikan contoh dan cerita yang menunjukan nilai-nilai moral.

Selain itu, bisa juga dilakukan dengan mengadakan diskusi tentang etika dan integritas serta memberikan umpan balik konstruktif tentang perilaku dan pilihan moral bagi anak-anak.

5. Citizenship (Kewarganegaraan)

Citizenship atau kewarganegaraan merupakan aspek skill yang baru dimana penting di era globalisasi saat ini bagi anak.

Skill kewarganegaraan penting untuk ditanamkan kepada anak-anak agar bisa memiliki sikap patriotisme yang tinggi terhadap negara dan memiliki identitas nasionalnya.

Dengan mengajarkan skill kewarganegaraan, anak-anak dapat menghargai negara dan dapat membela negaranya sesuai dengan kemampuannya.

Maka dari itu skill ini penting untuk membangun masyarakat yang rukun dan bisa saling menghargai.

Dalam implementasinya, siswa bisa diajak untuk mengenal sejarah dan budaya nasional yang menjadi identitas negara kita sendiri.

Selain itu, siswa juga bisa dilibatkan dalam kegiatan sosial dan komunitas yang bisa menumbuhkan jiwa kewarganegaraan yang baik.

6. Communication (Komunikasi)

Komunikasi merupakan aspek yang penting dan harus dimiliki oleh murid dan siswa agar proses pembelajaran bisa berjalan dengan baik.

Bagi siswa sendiri, komunikasi penting agar mereka bisa menyampaikan pendapat dan berinteraksi dengan baik antar individu lainnya.

Dengan keahlian di bidang komunikasi, anak-anak bisa memahami orang lain dan dapat menyampaikan pesannya dengan baik. 

Dalam konteks pembelajaran, skill komunikasi bisa dilatih melalui diskusi kelompok dan presentasi di depan teman sekelasnya. 

Selain itu, guru juga berperan penting menjadi role model yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik. 

SMPIT Auliya, SMP Islam Terbaik Dengan Program Pengembangan Skill Abad 21

Sebagai SMP Islam terbaik, SMPIT memiliki program yang menuntun peserta didik untuk menguasai skill di abad 21 ini. 

Langkah tersebut dilakukan untuk menciptakan peserta didik yang tahan akan berbagai perubahan globalisasi dan menjadikan manusia yang unggul. 

Untuk menguatkan karakter sukses dan meningkatkan keterampilan skill abad 21, SMPIT Auliya menghadirkan program utama karakter dan skill. 

Program tersebut berlangsung dengan konsep projek yang sekaligus terintegrasi dengan proyek penguatan profil pelajar pancasila atau P5. 

Adanya program karakter dan skill tersebut diharapkan peserta didik memiliki skill dalam bertanggung jawab, mandiri, kebhinekaan, nalar kritis kreatif, dan komunikasi kolaboratif. 

Program tersebut didukung dengan adanya project yang dilaksanakan setiap semester di SMPIT Auliya, yaitu :

● Auliya Super Camp

● Save Our Planet

● Wonderful Indonesia

● Auliya Junior Research

● My Future Story

Selain itu, terdapat juga program cakap literasi yang sangat penting di abad ke 21 ini. 

Berbagai keterampilan diajarkan pada program tersebut seperti “English As A Second Language”, “Digital Literacy and Computing” dan “Financial Literacy Projects”.

Dengan berbagai upaya tersebut dan dukungan dari para pendidik yang profesional dan berpengalaman, diharapkan siswa dan siswi SMP IT Auliya dapat menjadi pribadi yang matang dan penuh percaya diri serta menanamkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.