Pendidikan juga menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan yang dirumuskan secara abstrak maupun rumusan yang dibuat secara khusus untuk memudahkan pencapaian tujuan yang lebih tinggi.
Pendidikan Aqidah Akhlak membantu perkembangan manusia menuju cita-cita menjadi manusia yang mulia. Oleh karena itu, masalah utama dalam pendidikan adalah memilih jalan atau tujuan yang ingin dicapai.
Ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan tentang aqidah dan akhlak di SMP Islam Terbaik:
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pembelajaran Akidah Akhlak
Faktor Pendidik
Guru adalah orang penting dan tokoh utama yang memastikan bahwa proses pendidikan berhasil. Tidak ada satu pun teknologi canggih yang dapat menggantikan peran guru. Jadi, menjadi guru atau pendidik bukanlah hal yang mudah.
Ia harus memiliki kompetensi profesional yang solid. Dan ini biasanya hanya dapat dimiliki oleh mereka yang memiliki latar belakang pendidikan yang relevan dengan ilmu pendidikan atau, setidaknya, pengetahuan pendidikan yang diperoleh dari berbagai penelitian.
Penggunaan metode guru merupakan salah satu faktor penentu tingkat keberhasilan proses belajar mengajar, dan faktor pembelajaran sangat dipengaruhi oleh metode guru. Dalam hal aqidah akhlak, penggunaan pendekatan yang tepat oleh guru agama Islam sangat memengaruhi tingkat keberhasilan pendidikan.
Oleh karena itu, pendekatan pembelajaran ini harus mengacu pada pendekatan pembelajaran di kelas serta pendekatan pembelajaran secara kemanusiaan dalam rangka pembinaan akhlaqul karimah. Metode variatif adalah hal yang paling relevan dan aman digunakan dalam kegiatan ini.
Ini berarti penggunaan metode berdasarkan situasi, yang berarti bahwa berbagai metode dapat diterapkan dalam satu situasi. Untuk pelayanan akhlak, metode yang paling penting adalah pembiasaan, suri tauladan, nasehat, dan metode lainnya.
Salah satu faktor yang mempengaruhi metode croosword puzzle, terutama yang berkaitan dengan materi asmaul husna, adalah bahwa metode ini memberikan penjelasan tentang materi.
Selain itu, ketika seorang guru memberikan penjelasan atau lawan kata dari nama asmaul husna, siswa akan memiliki kesempatan untuk memberikan jawaban dan tanggapan. Ini membuat suasana belajar menjadi aktif dan memudahkan siswa untuk menyerap materi.
Faktor Siswa
Tingkat keberhasilan pendidikan sangat ditentukan oleh keberadaan siswa, terutama ketika setiap siswa tahu bahwa mereka akan dibawa ke tujuan pendidikan yang paling tinggi. Siswa harus aktif dan mengambil bagian dalam berbagai aktivitas pembelajaran untuk memahami ide-ide ini.
Untuk membuat materi Asmaul Husna mudah dipahami dan dipahami oleh siswa, perlu menumbuhkan faktor-faktor kemauan mereka. Faktor-faktor ini termasuk tingkat keseriusan siswa dan keinginan mereka untuk belajar dengan sepenuh hati.
Faktor lain adalah kesukaan mereka terhadap materi asmaul husna, yang dipengaruhi oleh pemutaran lagu asmaul husna atau arti bacaan yang indah yang diketahui oleh teman atau media.
Faktor Lingkungan
Kompleksitas budaya seseorang dipengaruhi oleh lingkungannya. Kadang-kadang, lingkungan yang mendukung memungkinkan seseorang mengikuti programnya. Namun, tidak jarang terjadi ketika seseorang menghadapi tantangan, dan kadang-kadang mereka harus gagal hanya karena ketidaksesuaian dengan lingkungan mereka.
Mampu tidaknya seseorang beradaptasi dengan apa pun juga dipengaruhi oleh lingkungannya. Ini menunjukkan bahwa lingkungan juga memiliki peran ganda dalam pendidikan.
Sekolah tidak jarang menjadi statis dan kurang mampu mengembangkan berbagai aktivitas pendidikan jika lingkungannya dan lingkungan sekitarnya memberikan warna positif terhadap lembaga pendidikan dan memberikan respons positif. Dalam kasus seperti itu, lembaga pendidikan cenderung berjalan apa adanya.
Jika demikian, masalahnya, pembelajaran aqidah akhlak juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Jika lingkungan sekitar mencerminkan aktivitas yang bermanfaat untuk proses pembelajaran aqidah akhlak, maka lingkungan tersebut dapat memberikan kontribusi yang baik untuk pelaksanaan pendidikan tersebut.
Sebaliknya, jika lingkungan tersebut terbukti tidak relevan dengan proses pembelajaran aqidah akhlak, hal itu jelas akan mempengaruhi proses pembelajaran aqidah akhlak secara keseluruhan.
Itulah beberapa faktor yang cukup mempengaruhi cara pembelajaran aqidah akhlak dilakukan dan memberikan kontribusi untuk keberhasilan atau kegagalan. Dengan kata lain, faktor-faktor ini akan mempengaruhi seberapa baik pelaksanaan pendidikan aqidah akhlak di SMP Islam Terbaik.