Membangun sistem pendidikan yang baik berarti mengadakan kegiatan pendidikan yang dapat mempengaruhi kepribadian siswa.  Dan kualitas dan jumlah pengalaman belajar seseorang menentukan kepribadiannya.  Oleh karena itu, kegiatan pendidikan yang baik menghasilkan lingkungan belajar yang baik.

Tempat belajar yang baik dapat membentuk pengetahuan dan keterampilan yang ditargetkan. SD Islam Terbaik harus dibangun berdasarkan enam konsep umum yakni rabbaniyah, integratif, stimulatif, fasilitatif, inovatif, dan motivatif.

Konsep Pendidikan yang Diterapkan Oleh SD Islam Terbaik

Rabbaniyah

Sejarah Islam menunjukkan bahwa umat Rabbani memiliki kemampuan untuk menjadi generasi terbaik.  Generasi Rabbani akan menjadi solusi bagi orang-orangnya dan zamannya.  Seorang generasi rabbani adalah orang-orang yang iman dan takwanya sempurna. 

Baik berdiri, duduk, atau berbaring, orang rabbani akan sangat dekat dengan Allah.  Akan ada kesempatan bagi generasi rannabi untuk menerapkan prinsip cinta kepada rosulnya dalam bentuk tindakan nyata (Al-Qur’an).

Dalam praktiknya, pendidikan di sebuah institusi pendidikan islam terpadu harus berfokus pada nilai-nilai rabbani.  Selama belajar, aktivitas rabbaniyah harus dilakukan secara konsisten.  Aplikasi dzikir, fikir, tadabur, dan amal adalah contoh aktivitas rabbaniyah. 

Sebagai contoh ketika berbicara tentang fenomena alam seperti hujan, banjir, gempa bumi, energi, dan sebagainya, mereka dikaitkan dengan kebesaran, keagungan, dan tanda-tanda Allah dalam Al-Qur’an dan hadist.  Dalam contoh lain, ketika seorang guru ekonomi membahas perdagangan, dia juga membahas nilai-nilai dan aturan Islam yang berkaitan dengan adab dagang.

Diharapkan dapat menghasilkan generasi yang mengimbangi dan menguasai nilai kauniyah dan kauliyah melalui proses ini.

Integratif

Salah satu konsep pembelajaran yang paling umum adalah integratif. Ini dapat berarti bahwa aspek kognitif, afektif, dan konatif diintegrasikan dalam proses pembelajaran.  Akibatnya, kegiatan belajar harus meningkatkan ketiga domain tersebut melalui berbagai pendekatan, teknik, dan sarana belajar. 

Belajar tidak terbatas pada diskusi teori dan konsep.  Setiap pokok bahasannya, dan bagaimana mereka dapat masuk ke aplikasinya. Dalam proses pembelajaran integratif, guru harus melibatkan berbagai aspek kecerdasan manusia. 

Dengan demikian, seorang guru dapat mengoptimalkan potensi kecerdasan yang menonjol siswanya dan juga mengembangkan potensi kecerdasan lainnya.  Model case study, project, service learning, thematic learning, dan proposal learning adalah beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan seluruh sisi pembelajaran.

Stimulatif

Kegiatan belajar yang efektif harus dapat memberikan dorongan terbaik kepada siswa.  Stimulasi terbaik sesuai dengan gaya dan sifat kognitif. Psikologi kognitif dapat membantu mengoptimalkan kemampuan anak untuk menyerap pelajaran.

Kualitas seorang anak dalam menyelesaikan tugas-tugasnya sangat dipengaruhi oleh kerja memori, yang mencakup kemampuan menyelesaikan masalah, pemikiran rasional, pemahaman membaca, dan penyerapan perbendaharaan kata baru.

Fasilitatif

Kegiatan belajar mengajar harus memiliki kemampuan untuk menyediakan berbagai sumber dan media belajar.  Belajar tidak hanya menggunakan sumber belajar konvensional di kelas. Media dan sumber belajar harus diperluas ke lingkungan sekitar seseorang, seperti masyarakat, lembaga, pasar, keluarga, mesjid, tokoh, dan sebagainya. 

Kegiatan informal juga membantu siswa belajar, seperti berpakaian, makan, jajan, ibadah, kebersihan, dan aktivitas sosial. Dengan memperluas sumber dan media belajar, siswa akan mengalami pengalaman yang membentuk kepribadian.

Inovatif

Materi pelajaran sangat beragam dalam jenis dan karakteristiknya.  Sebagai contoh, ada pembelajaran sains yang bersifat teoritis dan yang bersifat praktek, keduanya memiliki tingkat perkembangan yang berbeda. 

Oleh karena itu, sangat tidak mungkin bahwa model dan metode pembelajaran berlaku sama untuk semua pokok bahasan.  Jadi, guru harus kreatif dan inovatif saat membuat metode dan media pembelajaran.

Inovasi dalam pembelajaran harus mengarahkan desain pembelajaran untuk tetap bervariasi dan dinamis.  Guru harus menemukan dan menyebarkan ide-ide baru tentang model pembelajaran yang sesuai dengan nilai-nilai Islam saat mereka menciptakan inovasi pembelajaran. 

Selain itu, berbagai kegiatan belajar mengajar harus dirancang dengan cara yang akan mempertahankan konsentrasi siswa dan menarik mereka untuk belajar.  Inovasi dalam pembelajaran Dimulai dari berbagai langkah pembelajaran, media belajar, dan evaluasi, misalnya.

Jika istilah “inovasi tanpa henti” digunakan, itu harus dievaluasi.  Setiap metode pembelajaran yang dianggap tidak efektif harus terus diperbaiki. Dengan demikian, akan ada banyak metode pembelajaran yang efektif di SD Islam Terbaik

Anda dapat berbagi teknik dengan guru lain atau menyimpannya sebagai koleksi untuk digunakan di masa depan.  Di sisi lain, jika sebuah pendekatan pembelajaran telah terbukti berhasil, seorang guru kreatif akan terus mencari cara baru untuk menerapkannya pada mata pelajaran yang berbeda atau mata pelajaran yang sama untuk mengetahui seberapa efektifnya.