Mengenal Metode Pembelajaran Sekolah Islam Terpadu
Metode pembelajaran Sekolah Islam Terpadu sendiri akan diselenggarakan berdasarkan konsep “one for all”. Yang artinya, keseluruhannya ada dalam 1 atap sekolah. Dalam hal ini para siswa akan memperoleh 3 sistem pengajaran secara lengkap, mulai dari pendidikan umum, agama serta keterampilan.
Pada pendidikan umum, materi atau kurikulum yang diberikan, akan mengacu pada pada kurikulum nasional, yang tentu saja dikembangkan oleh Diknas itu sendiri. Untuk pendidikan agama sendiri, akan menekankan pada pendidikan akhlak, aqidah, dan juga ibadah, yang dikaitkan pada kehidupan sehari-hari. Ilmu seperti ini, yang nantinya akan menumbuhkan perilaku shaleh dalam lingkungan sekolah, dan bermasyarakat. Yang terakhir adalah pendidikan keterampilan, ini akan dikemas dalam kegiatan aneka ekstrakulikuler, yang menyediakan berbagai macam pilihan kegiatan, untuk para peserta didik. Dimana keseluruhan ekstrakulikuler tersebut, akan mengacu pada prinsip dasar keterampilan hidup / life skill, yang tentu saja lebih Islami.
Model Pembelajaran
Dalam proses penerapannya, berbagai macam ilmu pengetahuan yang diberikan dalam SIT ini akan menggunakan model pembelajaran yang lebih terpadu. Berikut ini adalah model pembelajaran yang dimaksud ;
1.Dialog
Yang dimaksud dengan dialog disini adalah kegiatan berdiskusi antar para peserta didik, dan juga dengan para pengajar, tentang aneka materi pelajaran yang diberikan.
2.Belajar sambil praktek
Disini para peserta didik, tidak hanya akan belajar secara teori saja, namun juga akan belajar secara praktek. Sehingga ilmu pengetahuan yang akan didapat akan semakin luas.
3.Visitasi
Para peserta didik juga akan mengunjungi suatu kawasan tertentu, guna mempelajari berbagai macam hal yang ada di lokasi tersebut.
4.Metode belajar kreatif atau sinektik
Peserta didik juga akan diajarkan untuk lebih kreatif dalam melihat dan mempelajari berbagai macam hal.
5.Belajar menggunakan komputer
Mengingat saat ini adalah era digital, maka para para peserta didik, dalam hal ini juga akan diajarkan tentang cara menggunakan komputer dan dunia digital dengan baik, terarah dan pastinya terkendali.
Alat didik
Tentunya berbagai macam metode pembelajaran Sekolah Islam Terpadu yang telah disebutkan di atas, tidak akan memperoleh hasil yang maksimal, jika tidak ada dukungan dari alat didik yang mumpuni. Dalam sekolah ini, alat pendidikan yang dimaksud antara lain :
- Adanya pembiasaan diri dalam seluruh peserta didik.
- Adanya keteladanan yang baik, dari para pengajar yang ada.
- Adanya bentuk kasih sayang, yang simultan antara semua orang, mulai dari antar peserta didik dan pengajar yang ada.
- Adanya bentuk kesabaran, dari para peserta didik dan juga para pengajar.
- Terbentuknya mitra yang baik, dan harmonis antara para staf pengajar dan para peserta didik.
- Terbentuknya respek yang baik dari para peserta didik untuk para staff pengajar yang ada.
- Terbentuknya kepedulian antar peserta didik dan staff pengajar.
- Adanya rasa berlapang dada / Encouraging terhadap berbagai macam hal.
Pemberian kurikulum
Untuk pemberian kurikulum dalam metode pembelajaran Sekolah Islam Terpadu ini sendiri, tidak jauh berbeda dengan sekolah pada umumnya. Plus ada beberapa kegiatan pengembangan diri yang harus diikuti oleh para siswa, antara lain :
1.Life skill
Dalam hal ini penguasaan dasar teknik komputer, baik menyangkut hardware dan juga software.
2.Pramuka
Termasuk ekstrakurikuler wajib, dimana di dalamnya akan disisipi tentang kerohanian, fisik skill, wawasan, kepemimpinan dan juga persaudaraan yang tentunya berkaitan erat dengan keislaman.
3.Tahsin Tahfidz
Tujuannya adalah untuk mengajarkan para siswa dalam membaca Al-Quran, secara baik dan benar, termasuk menghafalnya.
4.Pendampingan
Guna membentuk siswa tampil dengan pribadi yang islami, serta mampu menjaga diri dan siswa lainnya dari berbagai macam hal yang tidak islami. Dengan adanya berbagai metoda tersebut, diharapkan anak-anak akan tumbuh dan berkembang menjadi pribadi muslim yang mandiri, cerdas, dan pastinya berakhlak muslim sejati.