Apa Itu Profil Pelajar Pancasila? Inilah Pengertian dan Dimensinya!

Banyak yang bertanya apa itu profil pelajar pancasila sejak dikenalkan adanya Kurikulum Merdeka pada tahun 2022 lalu. 

Pancasila sendiri merupakan dasar negara yang terdapat nilai-nilai yang harus diwujudkan oleh seluruh masyarakat Indonesia. 

Melalui profil pelajar pancasila, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berharap nilai-nilai tersebut dicapai oleh para pelajar di Indonesia. 

Bahkan perwujudan nilai profil pelajar pancasila tersebut telah tertulis pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 22 Tahun 2022 tentang rencana strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020-2024.

Maka dari itu, adanya profil pelajar pancasila tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam membentuk pelajar Indonesia yang memiliki nilai-nilai pancasila. 

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini penjelasan apa itu profil pelajar pancasila, manfaatnya dan elemen apa saja yang terkandung di dalamnya. 

Apa itu Profil Pelajar Pancasila

Berbicara apa itu profil pelajar pancasila, merupakan salah satu proyek penguatan nilai pancasila yang dirancang oleh pemerintah dengan target sasaran para pelajar di Indonesia. 

Dengan adanya profil pelajar pancasila, para pelajar akan memiliki kompetensi dimensi profil pelajar pancasila yang terintegrasi pada Standar Kompetensi Lulusan yang ada pada setiap jenjang pendidikan. 

Beberapa kompetensi tersebut berkaitan dengan faktor internal seperti jati diri, ideologi dan cita-cita Indonesia. Sedangkan faktor eksternal merujuk pada tantangan global yang membuat para bangsa Indonesia harus memiliki skill abad ke-21 untuk menghadapi revolusi industri 4.0. 

Dengan menjadikan para pelajar memiliki berbagai skill dan kompetensi di abad ke-21 ini, diharapkan mereka memiliki berpartisipasi dalam pembangunan nasional. 

Pelaksanaan profil pelajar pancasila dilakukan dengan mengintegrasikan pada muatan pelajaran di kelas hingga ekstrakurikuler. 

Profil pelajar pancasila ini juga berkaitan dengan adanya proyek yang memberi kesempatan para siswa untuk mempelajari berbagai isu penting seperti perubahan iklim, radikalisme, kesehatan mental, teknologi, wirausaha, budaya dan lain-lain. 

Maka dari itu, para pelajar diharapkan untuk menjadi pelajar sepanjang hayat, berkarakter dan berperilaku sesuai dengan nilai pancasila. 

Dimensi Profil Pelajar Pancasila

1. Berakhlak Mulia

Dimensi profil pelajar pancasila yang pertama ada berakhlak mulia yang berkaitan dengan sila pertama pancasila yaitu “Ketuhanan yang maha esa”. 

Pada dimensi ini merujuk pada setiap peserta didik diharapkan bisa memiliki hubungan yang baik dengan tuhan yang maha esa sebagai sang pencipta. 

Selain itu, dimensi berakhlak mulia juga berkaitan dengan pemahaman para pelajar mengenai ajaran agama yang ia anut. 

Terdapat 5 elemen pada dimensi berakhlak mulia, berikut ini penjelasan singkatnya. 

1. Akhlak beragama yang berkaitan dengan kesadaran para pelajar mengenai perannya sebagai makhluk tuhan yang harus menjadi pemimpin di bumi sehingga harus bertanggung jawab mengasihi dan menyayangi dirinya serta sesama makhluk tuhan lain

2. Akhlak pribadi yang merujuk pada rasa sayang dan perhatian kepada diri sendiri serta sadar menjaga kesejahteraan dirinya, orang lain dan lingkungan penting untuk dilakukan. 

3. Akhlak kepada manusia yang merujuk pada nilai menghargai perbedaan yang ada pada orang lain. 

4. Akhlak kepada alam yang bertujuan untuk menyadari pentingnya merawat alam sekitar dengan tidak merusak atau menyalahgunakan.

5. Akhlak bernegara yaitu nilai pemahaman serta pemenuhan hak, kewajiban dan perannya sebagai warga negara Indonesia. 

2. Berkebinekaan global

Dimensi profil pelajar pancasila yang selanjutnya ada berkebhinekaan global yang memukul pada semboyan negara Indonesia Bhineka tunggal ika yang memiliki arti “Berbeda-beda tetapi tetap satu”

Di tengah gempuran globalisasi saat ini, penting sekali untuk terus mempertahankan budaya luhur sebagai identitas bangsa Indonesia. 

Tak salah jika memiliki pemikiran terbuka dan berinteraksi dengan budaya lain. Hal tersebut menunjukan sikap saling berhargai dan memungkinkan adanya budaya baru yang tidak bertentangan dengan budaya luhur yang telah ada. 

Nilai-nilai tersebut diajarkan kepada siswa melalui tiga elemen berikut :

● Mengenal dan menghargai budaya 

● Kemampuan berkomunikasi intelektual dan berinteraksi dengan sesama

● Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebhinekaan

3. Gotong Royong

Indonesia terkenal dengan masyarakatnya yang gemar bergotong-royong sehingga sikap tersebut harus terus dipertahankan hingga generasi penerus. 

Para pelajar ditanamkan nilai-nilai untuk selalu bergotong-royong agar kegiatan atau pekerjaan menjadi lebih lancar mudah dan ringan. 

1. Kolaborasi yaitu sikap siswa senang bekerjasama dengan orang lain dengan perasaan senang dan menunjukan interaksi yang positif. 

2. Kepedulian yaitu sikap memperhatikan terhadap kondisi atau keadaan yang sedang terjadi di lingkungan sekitar. 

3. Berbagai yaitu sikap untuk senantiasa dapat memberi dan menerima segala hal yang datang atau terjadi saat ini. 

4. Mandiri

Pada konteks profil pelajar pancasila, dimensi mandiri memiliki arti para pelajar harus selalu bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya sendiri. 

Terdapat dua elemen dalam dimensi mandiri, yaitu :

● Kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi yaitu sikap reflektif yang dilakukan untuk memahami kondisi dan situasi yang dihadapi

● Regulasi diri yaitu para siswa dapat mengatur pikiran, perasaan hingga perilakunya untuk ketercapaian proses pembelajaran

5. Bernalar kritis

Dimensi profil pelajar pancasila selanjutnya adalah bernalar kritis dimana ini mengajarkan pelajar untuk objektif dalam memproses suatu informasi. 

Selain itu, para pelajar juga harus memiliki kemampuan untuk mengaitkan informasi, menganalisis informasi hingga mengevaluasi untuk mendapatkan suatu kesimpulan. 

Terdapat empat elemen pada dimensi bernalar kritis, yaitu : 

● Memperoleh dan memproses informasi gagasan yaitu para pelajar diharapkan dapat memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dengan mengajukan pertanyaan, mengidentifikasi hingga mengklarifikasi informasi yang mereka peroleh. 

● Menganalisis dan mengevaluasi penalaran yaitu para pelajar harus memiliki keterampilan untuk mengambil keputusan berdasarkan nalar dan kaidah ilmu pengetahuan. 

● Merefleksi dan mengevaluasi pemikiran sendiri yaitu kemampuan siswa dalam merefleksi proses berpikir yang ia alami hingga mendapatkan suatu kesimpulan. 

● Mengambil keputusan yaitu kemampuan siswa dalam mengambil keputusan berdasarkan informasi yang relevan serta sumber yang kredibel. 

6. Kreatif 

Profil pelajar pancasila menuntut siswa untuk memiliki keterampilan kreativitas yang baik. 

Kreativitas tersebut membuat para pelajar dapat memiliki kemampuan untuk memodifikasi dan menghasilkan suatu produk yang orisinal, bermakna, bermanfaat hingga berdampak kepada sekitar. 

Terdapat dua elemen dalam dimensi kreatif, yaitu :

● Menghasilkan gagasan yang orisinal yaitu para siswa dapat menghasilkan gagasan baik itu gagasan sederhana maupun gagasan kompleks

● Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal yaitu para pelajar diharapkan bisa menghasilkan suatu karya atau tindakan orisinal yang bermanfaat untuk sekitar. 

SMA IT Auliya, SMA Islam Terbaik di Bintaro

SMA IT Auliya merupakan SMA islam terbaik di Bintaro yang pembelajaran dan program berkualitas untuk meningkatkan profil pelajar pancasila. 

Sistem pembelajaran di SMA IT Auliya menghadirkan pembelajaran berbasis HOTS, kecakapan literasi bahasa, numerasi dan finansial untuk meningkatkan profil pelajar pancasila tersebut. 

Selain itu, proses pembelajaran terintegrasi dengan berbagai mata pelajaran islam sehingga menghasilkan siswa menanamkan nilai-nilai keislaman dan dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar. 

Untuk informasi pendaftaran SMA IT Auliya, SMA islam terbaik di Bintaro, bisa berkunjung ke website berikut ini.