Mengenal dan Mengetahui Konsep Dasar serta Kurikulum Jaringan Sekolah Islam Terpadu

Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk sang buah hati. Termasuk diantaranya memilih sekolah yang tepat dan berkualitas, baik dari segi pengajar dan juga kurikulum yang ada. Terutama untuk Anda para orang tua muslim, umumnya akan memilih Sekolah Islam Terpadu. Sebenarnya hal ini tidak terlalu salah, mengingat sekolah tersebut, kental akan nuansa keIslaman, karena menerapkan nilai-nilai agama Islam, dalam pertimbangan utama yang ada pada konsep pendidikan itu sendiri. Saat ini Sekolah Islam terpadu atau SIT ini sudah banyak bermunculan di Indonesia. Sehingga Anda tidak akan kesulitan dalam mencarinya.

Konsep dasar

Konsep dasar dari Sekolah Islam Terpadu atau yang kerap disingkat menjadi SIT ini adalah sekolah yang memang mengimplementasikan konsep pendidikan Islam. Tentu saja hal tersebut sangat berlandaskan atas ajaran serta tuntunan Al-Quran dan juga As-Sunnah. Untuk konsep operasionalnya sendiri, merupakan sebuah akumulasi dari proses budaya, pengembangan, pewarisan, dari ajaran Islam, serta peradaban Islam dari generasi ke generasi. Dimasukkannya istilah “terpadu” dalam sistem pendidikan ini, dimaksudkan sebagai langkah untuk memperkuat tauhid tentang keislaman itu sendiri. Maksudnya adalah, anak akan diajarkan tentang Islam yang utuh dan menyeluruh, dilihat dari berbagai macam aspek kehidupan. Selain itu, sekolah dan lingkungan sekolah juga akan menanamkannya dalam bentuk contoh, dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari di sekolah.

Kurikulum yang masih mengacu pada Depdiknas

Setelah mengetahui konsep dasar dari sekolah tersebut, Anda tentu akan bertanya-tanya, bagaimana dengan kurikulum Jaringan Sekolah Islam Terpadu atau yang juga dikenal dengan JSIT. Tentu saja, hal tersebut, akan mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan / KTSP. Rujukannya tidak lain adalah dari Departemen Pendidikan Nasional atau yang disingkat menjadi Depdiknas. Itu artinya aneka materi yang diajarkan di sekolah ini, tidak terlalu jauh berbeda dengan pendidikan atau berbagai macam ilmu yang diterapkan dan diberikan, pada sekolah umum lainnya. Hanya yang membedakan adalah proses pengembangannya, akan disesuaikan dan didasari oleh nilai-nilai Islam. Dalam proses pengaplikasian kurikulum Jaringan Sekolah Islam Terpadu, akan mengkombinasikan antara pendidikan umum yang ada dengan pendidikan agama. Yang artinya semua mata pelajaran yang ada, tidak akan lepas dari moralitas dan bingkai ajaran serta pesan nilai Islami itu sendiri. Demikian juga dengan aneka pelajaran umum seperti IPA IPS, Matematika Bahasa, Pendidikan Jasmani, keterampilan dan yang lainnya. Tentunya akan dibingkai dan diterapkan sesuai dengan paduan Islam yang seharusnya. Sementara untuk mata pelajaran agama, tentunya akan lebih diperkaya dengan pendekatan kekinian, mampu memberikan manfaat serta kemaslahatan bagi semua.

Implementasi

Dalam kurikulum Jaringan Sekolah Islam Terpadu ini, semua mata pelajaran yang ada akan diberikan sesuai dengan standar yang berlaku, dan pastinya lengkap. Sedangkan untuk materi keIslaman, akan masuk ke dalam kategori muatan lokal, yang didalamnya akan diberikan pula, ilmu lainnya, seperti Qur-an Hadis, Akidah Akhlak, Tareqh, Fiqih, dan yang lainnya. Mengingat padatnya materi pelajaran yang akan diberikan setiap harinya, maka sekolah tersebut akan menerapkan sistem pendidikan full day School, atau anak akan belajar dari pagi hingga sore hari. Dalam 1 hari tersebut, dalam setiap harinya, tidak hanya aneka materi pelajaran yang akan diberikan, namun juga proses pelaksanaan sholat wajib, sunnah berjamaah, dan hal-hal lainnya akan diajarkan secara detail. Tidak hanya anak-anak yang akan dilatih untuk menghafal Al-Quran, juga dengan hafalan lainnya. Namun dalam hal ini, peran orang tuapun sangat penting. Untuk lebih aktif terlibat, dalam membimbing dan mendampingi sang anak, ketika menjalani berbagai aktivitasnya di sekolah.