Ungkapan “Metode lebih penting daripada materi” menunjukkan bahwa guru SD Islam Terbaik harus memprioritaskan metode mengajar daripada materi yang akan diajarkan. Sementara materi yang diajarkan sangat penting, metode yang digunakan untuk mengajarnya jauh lebih penting.
Secara singkat, pendekatan pendidikan Islam yang diuraikan di bawah ini terlihat mirip atau mirip dengan pendekatan pendidikan umum. Meskipun demikian, ini bukan berarti metode-metode ini berasal dari imitasi atau meniru. Sebaliknya, ini adalah hasil dari tantangan pendidikan yang telah diterapkan sejak awal Islam.
Metode Pembelajaran Dalam Islam
Metode ini masih digunakan karena terbukti membuat siswa cerdas secara intelektual dan moral. Sekolah Islam umumnya menggunakan metode pembelajaran berikut.
Metode Qudwah
Pembelajaran Islam yang paling efektif adalah melalui contoh dan ketaatan. “Tindakan lebih efektif daripada ucapan”, kata orang. Bahasa perilaku (guru) memiliki makna yang lebih besar daripada bahasa lisan.
Bahkan Nabi Muhammad disebut sebagai “uswatun hasanah”. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran guru sebagai panutan di lingkungan sekolah dan masyarakat. Tingkah laku pendidik lebih mempengaruhi siswa daripada ceramah.
Metode Khitabah/Qoul
Berceramah tetap menjadi strategi yang efektif di mana pun. Kita dapat melihat dai atau kyai yang istiqomah menggunakan pendekatan ini. Keberhasilan dalam pendidikan dapat dicapai melalui pembicaraan yang fasih dan komunikatif, terutama dengan penggunaan teknologi dan media terkini.
Metode Kitabah/Khat
Kitabah atau menulis adalah tingkat yang lebih tinggi daripada berbicara. Sejarah mencatat bahwa Nabi Muhammad membebaskan tawanan perang dan meminta mereka mengajarkan baca tulis kepada sahabatnya yang saat itu belum bisa membaca dan menulis.
Aktivitas baca tulis juga sangat penting. Institusi pendidikan Islam menggunakan berbagai teknik menulis sendiri, seperti imla’ (dekte) atau khat (kaligrafi).
Metode hiwar
Hiwar (dialog) adalah cara yang bagus untuk membawa ide kreatif siswa. Syarat-syaratnya adalah bahwa topik atau materi yang dipelajari memiliki batas yang jelas dan memiliki aplikasi yang signifikan. Metode ini juga efektif dalam mengajarkan siswa membaca peristiwa dan kejadian terbaru di lingkungan sekitar mereka.
Metode as’ilah wa ajwibah
Banyak orang mengatakan bahwa lingkungan pendidikan Islam atau pondok pesantren tidak memiliki iklim tanya jawab yang baik. Siswa, atau santri, tidak berani menghadapi orang lain, apalagi mengajukan pertanyaan kepada guru.
Karena hubungan antara guru dan siswa didasarkan pada kejujuran, proses tanya jawab tidak dapat dilakukan secara mandiri.
Metode musyawarah
Berdiskusi adalah cara untuk memecahkan masalah. Dalam pembelajaran, diskusi berarti menemukan solusi atas masalah yang diberikan guru tentang topi k. Berbicara memiliki banyak manfaat. Diskusi membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar dengan bekerja sama dengan teman yang lebih mampu, selain merangsang daya kreatif siswa.
Metode mujadalah/bahtsul masail
Bahatsul masail telah menjadi kebiasaan di pesantren. Inilah salah satu cara untuk menemukan dasar hukum atau solusi dari setiap masalah modern.
Ketajaman berpikir dan kerangka logika dibangun melalui diskusi dan diskusi dengan referensi buku dan kitab ulama klasik. Tidak mengherankan bahwa intelektual yang berasal dari pesantren saat ini muncul.
Metode Muhasabah an-nafs
Muhasabah an-nafs, juga dikenal sebagai introspeksi diri, adalah cara untuk menunjukkan cinta kepada diri sendiri dan berterima kasih kepada Tuhan atas pengetahuan yang diberikan kepadanya.
Jika diperhatikan, ini adalah pendekatan yang jarang digunakan guru, sehingga siswa tidak mengetahui potensi masing-masing. Untuk mengetahui seberapa baik Anda belajar, evaluasi dapat dilakukan setiap akhir pekan atau akhir semester.
Metode Qishah
Anak-anak usia dini biasanya sangat suka mendengarkan cerita dari guru mereka. Metode bercerita sangat cocok untuk menceritakan kisah orang-orang muslim atau peristiwa penting dalam sejarah. Meskipun demikian, perhatikan tujuan yang ingin dicapai.
Metode qishah dianggap berhasil jika siswa dapat mengambil ibrah, atau pelajaran yang baik, yang dapat digunakan sebagai contoh.
Metode tathbiq
Metode demontrasi, yang lebih dikenal di pendidikan umum, digunakan untuk memastikan bahwa teori yang dipelajari dapat dialami secara langsung dan diterapkan sehingga tidak ada kesalahan dalam pemahaman materi ajar. Dengan cara ini, metode mengajar telah menjadi kebiasaan di SD Islam Terbaik. Variasi metode ini menunjukkan betapa agama Islam sangat memperhatikan kemajuan ilmu pengetahuan.
Dan tentu saja, metode ini mungkin mulai kita gunakan untuk menerapkan pembelajaran yang berfokus pada penanaman akhlakul karimah dan tidak hanya transfer ilmu.