Waktu yang ideal untuk menggali minat dan bakat anak adalah ketika mereka masih duduk di bangku sekolah. Itulah mengapa biasanya sekolah juga sudah memfasilitasi berbagai kegiatan non-akademik atau ekstrakulikuler untuk mendukung perkembangan minat dan bakat anak.

Pada masa-masa ini, ketika melihat anak sedang mengeksplorasi berbagai hal, pernah kah terbesit pertanyaan: apa sebenarnya minat dan bakat yang ia miliki?

Sebelum lebih jauh, mari kenali dulu apa arti dari minat dan bakat yang sebenarnya.

Minat adalah kecenderungan yang dimiliki seseorang untuk menyukai suatu hal. Sedangkan berbeda dengan bakat, bakat merupakan kemampuan bawaan yang biasanya sudah dimiliki seseorang sejak ia lahir. Meskipun berbeda, namun keduanya perlu ditemukan dan diasah agar kemampuan itu bisa tersalurkan dengan tepat.

Ada berbagai cara yang dapat dilakukan orang tua untuk mengidentifikasi minat dan bakat anak. Pertama-tama, fokus pada aktivas yang diminati anak dan berikan dukungan dengan menyediakan sarana tambahan bila memang diperlukan. Cara lainnya, Anda bisa melakukan tes minat dan bakat. Agar hasilnya lebih akurat, lakukan tes ini di penyedia jasa yang sudah profesional.

Mengapa penting bagi orang tua untuk mengenali minat dan bakat anak terutama sejak usia dini? Dengan mengetahui minat dan bakat mereka sedini mungkin, orang tua dapat mengarahkan anak menuju potensi terbaiknya. Untuk keperluan jangka panjang, hal ini juga dapat membantu anak membuat keputusan-keputusan penting ketika mereka dewasa, seperti memilih jurusan kuliah dan karier di masa depan.

Kemudian, apa yang saja yang bisa dilakukan orang tua dalam mengarahkan anak untuk mengetahui minat dan bakatnya?

Kenalkan Pada Berbagai Aktivitas

Biarkan anak mencoba beberapa kegiatan sebelum akhirnya ia memilih hal yang paling diminati. Pada tahap eksplorasi ini, Anda juga bisa memanfaatkan fasilitas sekolah, contohnya mengikuti ekstrakulikuler. Maka dari itu, penting bagi orang tua memilih sekolah atau SMA Islam terbaik, karena biasanya mereka memiliki beragam ekstrakulikuler atau kegiatan non-akademik dengan fasilitas yang lengkap.

Selain itu, Anda juga bisa mengajak anak untuk mencoba hal-hal baru di lingkungan rumah. Bisa dimulai dari aktivitas yang dilakukan oleh keluarga, misalnya dengan mengajak anak untuk mengikuti kegiatan rutin berolahraga di hari minggu. 

Setelah beberapa minggu melakukannya secara rutin, amati kegiatan mana yang paling ia senangi.

Berikan Dukungan Emosional

Ketika anak sudah menemukan aktivitas apa yang ia senangi, peran orang tua selanjutnya adalah memberi dukungan dan apresiasi dari setiap progress yang ia lakukan. Karena ketika anak merasa didukung, maka ia akan lebih percaya diri dan termotivasi untuk terus mengasah kemampuannya.

Berikan Fasilitas yang Dibutuhkan

Selain itu, orang tua juga perlu memberikan fasilitas untuk mendukung minat dan bakat anak. Fasilitas yang tepat dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak secara optimal. Beberapa cara yang dapat dilakukan seperti menyediakan peralatan sesuai dengan aktivitas yang ia senangi atau dengan memberikan mentor dan mengikuti pelatihan tertentu. 

Menemukan dan memupuk minat dan bakat sejak dini tidak hanya memberikan dampak positif pada perkembangan anak, tetapi juga membantu mereka tumbuh menjadi individu yang lebih percaya diri dan juga berprestasi. Tidak hanya itu, dengan memberikan fasilitas serta dukungan yang tepat, dapat membantu anak menggali potensi terbaik mereka.