SMPIT Auliya mengadakan seminar sehat guna memberikan edukasi pemakaian internet dalam rangka Hari tanpa Gadget mulai dari tanggal 17 – 21 September 2018. Pemakaian internet yang berlebihan memang sedang menjangkiti remaja zaman sekarang. Mereka yang berselancar aktif di dunia maya bisa sampai lupa waktu dan membuat daya kreatifitas menurun.
Seminar yang dibawakan oleh Kak Hilman Budiawan, M.Psi sungguh menarik. Selain disajikan secara ilmiah dengan mengajak peserta seminar untuk mengisi soal – soal pre test untuk mengetahui seberapa jauh mana siswa berinteraksi dengan media. Kak Hilman juga mengajak siswa untuk bermain games interaktif agar siswa lebih cair dan santai dalam memahami materi yang disampaikan.
Ibu Yuni kepala sekolah SMPIT Auliya mengatakan “Dengan adanya seminar ini kita akan belajar lebih bijaksana menggunakan internet. Tidak asal suka lihat dan browsing tapi jeli dalam memilih program terbaik, media terbaik dan situs web terbaik sebagai bahan pembelajaran kita sehari – hari.”
Pada sesi materinya Kak Hilman menerangkan proses memasuki masa remaja kepada siswa. Yaitu ditandai dengan ciri – ciri perubahan fisik, emosi labil dan mudah berubah, mulai tertarik dengan lawan jenis, berpikir kritis karena ingin dianggap dewasa dan rasa ingin tahu yang meningkat sehingga mendorong keinginan mencoba – coba sesuatu akibat terpengaruh oleh media.
“Emosi remaja yang tidak stabil ini membuat remaja pada umumnya segera bertindak tanpa berpikir panjang. Sehingga dengan mudahnya mengungkapkan kekesalan dan berkata kasar dalam merespon sesuatu yang tidak menyenangkan dirinya.” Terang kak Hilman.
Dalam seminar ini pun dibahas tentang cyber bullying dan bermain game secara berlebihan yang bisa mengakibatkan kecanduan pathologis. Lebih lanjut diterangkan pula dampak negatif dari konten pornografi yang bisa menyerang siapa saja bahkan orang baik sekalipun. Karena secara sengaja atau tidak sengaja seseorang yang mengakses konten pornografi bisa terjangkit kelebihan hormon dopamin. Hal tersebut diakibatkan oleh otak bagian Pre-Frontal Cortex yang diserang yang bisa mengakibatkan otak sulit mengingat sesuatu, sulit untuk mengontrol dan mengendalikan perilaku serta sulit membuat rencana masa depan.
Pada akhir sesi, kak Hilman berpesan kepada seluruh remaja agar bijak menggunakan internet. Adapun yang bisa dilakukan adalah seorang remaja harus bisa mengendalikan sisi penggunaan media dengan memperhatikan waktu terbaik mengakses internet, mampu berkomitmen tidak berlama – lama dengan durasi waktu berselancar di dunia maya dan menyeleksi konten apa yang boleh dan tidak boleh diakses.